Bekasi Rajin Silaturahmi


Oleh: Eko Praptanto

Ketika saya pamer Kota Bekasi mendapat anugerah dari Setara Institue sebagai kota toleran peringkat 6, banyak yang masih nyinyir. "Ah, masa?!", "Dua tahun sebelumnya masih ada di peringkat angka kecil, yang artinya kota intoleran!" Tak lama kemudian, saya pamerkan penghargaan lain buat Kota Bekasi, yakni "kota harmoni". Masih juga ada yang bertanya-tanya. 


Lalu biasanya saya bercerita begini,"Warga Kota Bekasi yang sangat heterogen itu, sesungguhnya sangat senang bersilaturahmi. Nah, sejak 2016, masyarakat dan para pemukanya semakin sering silaturahmi dan kemas acara-acara kebinekaan. Bikin deklarasi kebhinnekaan di stadion Patriot. Bikin pertemuan para tokoh lintas agama. FKUBnya keliling ke semua kelurahan dan kecamatan selama 2 tahun untuk berdialog tentang kerukunan. Bikin pertemuan para tokoh pemuda lintas agama.

Jangan lupa juga, hanya di Kota Bekasi, Majelis Umat Beragama (MUB) ada di 12 kecamatan, dan 56 kelurahan se-Kota Bekasi." Warga masyarakat dan para tokohnya rajin bersilaturahmi. Seperti foto di atas misalnya, selepas Idul Fitri, FKUB Kota Bekasi berhalal bihalal bersama MUI Kota Bekasi dan Kemenag. Hadir pula Ketua PD Muhammadiyah Kota Bekasi, KH Soekandar Ghazali. Setelah halal bihalal dan diskusi, kami santap siang bersama.

Woiii, umat Paroki Servatius. Kalo pada punya berita apa kek, poto apa kek, kegiatan apa kek, mao nyang lingkungan, apa nyang kategorial bisa ditongolin di media, kirim aja ke : parokisantoservatius@gmail.com