Petualang Cilik BIA Therseia Lisieux
BIA Lingkungan Theresia Lisieux - Foto : Istimewa
Rekoleksi BIA Lingkungan Theresia Lisieux
Pagiku yang cerah di tanggal 23 Nov 2014, saatnya kami BIA Theresia Lisieux memulai petualangan kami. “Are you ready?” teriak bu Virgo pembina BIA Lingkungan kami. “Ready!!!!!” kami menjawab serempak
Kami berfoto dihalaman depan Rumah Perubahan, kami semua telah menyiapkan perlengkapan didalam tas kami, peralatan mandi, pakaian ganti, tidak lupa membawa air minum.
Inilah pengurus dan Pembina BIA di lingkungan kami, dari sebelah kanan ke kiri: pak Paul (ketua lingk. Theresia Lisieux), mas Mikael, bu Novi, bu Eka, bu Susi, bu Virgo yang semua menyayangi kami.
Kami semua berkumpul dilapangan yang berumput hijau, banyak pepohonan, bunga-bunga yang sangat indah ”Terima kasih Tuhan, engkau telah menciptakan alam yang begitu indah bagi kami” seraya kami berdoa dan bersyukur sebelum memulai kegiatan kami
.
Kemudian kami dibagi menjadi beberapa kelompok, ada kelompok srikaya, kecapi, nangkadak, lobi-lobi, matoa, dll. Semua nama kelompok adalah nama buah-buahan yang pohonnya tumbuh disitu.
”Lets Go......!”
1. Memberi makan sapi
Petualangan kami yang pertama adalah memberi makan sapi, kami belajar bagaimana menyayangi binatang disekitar kami.
Pertama-tama ada yang takut-takut, ada yang menutupi hidung karena bau, tapi kami semua dengan senang hati memungut rumput dan makanan sapi untuk diberikan kepada sapi-sapi yang ada dikandang, sepertinya semua sapi senang, karena rumput yang kami bawa mereka makan sampai habis.
”Hei lihat, kenapa ya kok Daniel jalannya berjingkat?”
”Hahaha........, ternyata dia habis menginjak e’ek sapi, hiiiii....”
2. Membuat tempe
Petualangan kami selanjutnya adalah mengolah sumber daya alam, kami semua diajari bagaimana caranya membuat tempe, yaitu dimulai dari membersihkan kedelai, memberi ragi, membungkusnya untuk proses fermentasi, jadi pada petualangan ini kami belajar mengolah sumber daya alam agar bermanfaat bagi kehidupan.
”Lihat teman yang difoto, bahkan Superman pun belajar bikin tempe lho............., hehehe itu bukan Superman beneran, tapi kak Tya yang bangga dengan tempe buatannya.”
3. Memanen sayuran
Selanjutnya kami belajar memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitar kita, sayur mayur tumbuh subur di bumi kita, tapi kita tidak boleh serakah kita panen secukupnya untuk hidup kita.
”Ayo kak Angie, dek Valerie, dek Aviel habis panen kangkung kemudian dimasak tumis ya..... jangan lupa berbagi sama yang lain.”
4. Memandikan kerbau
Pada petualangan ini kita belajar merawat binatang dengan penuh cinta kasih, sambil memandikan kerbau ternyata kita tetap bisa asyik bermain air dan menunggang kerbau.
”Kak Hans..... kasihan tuh kerbaunya sampai nggak kuat, habis ini mandi yang bersih ya, supaya nggak gatal-gatal”
5. Bermain ular tangga
Pada petualangan ini kita belajar berkelompok dan bekerja sama, dalam setiap permainan pasti ada yang menang dan yang kalah tetapi yang lebih penting kita tetap gembira, karena anak Tuhan harus selalu gembira dan bahagia.
”Mas Beben, yang sabar ya nungguin mas Arga lempar dadu, dan harus semangat .... Gambate...!!!!”
6. Menangkap ikan
Petualangan kami yang terakhir ini melatih kami untuk tidak mudah menyerah dan terus berusaha, dengan peralatan menangkap ikan yang disediakan, kita diminta mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya.
”Wuih....... wuih........ kalau urusan menangkap ikan kak Pio yang jadi juaranya, hebatnya lagi kak Pio juga mau berbagi ikan hasil tangkapannya lho....”
”kalau Valerie dapat tiga ekor ikan dan diberi nama Sparkle, Vesa, dan Vannesa karena nggak punya aquarium dirumah maka ketiga ikan tersebut dilepaskan dikolam depan sekretariat gereja Servatius sekalian biar nemenin romo, hehehehe......”
Saatnya kami pulang telah tiba, kami semua senang bisa berpetualang di alam, pengalaman yang tidak terlupakan.
Terima kasih bapak, ibu, kakak pendampaing BIA Theresia Lisieux, terima kasih bapak, ibu orang tua kami, terima kasih teman-teman semua, dan terima kasih Tuhan atas kasih-Mu yang begitu besar kepada kami
Paulus Heru Kristihatmoko
Umat Lingkungan Theresia Lisieux
Woiii, umat Paroki Servatius. Kalo pada punya berita apa kek, poto apa kek, kegiatan apa kek, mao nyang lingkungan, apa nyang kategorial bisa ditongolin di media, kirim aja ke : parokisantoservatius@gmail.com