Perayaan Misa Natal Anak 2014

“Tapi saya kan masih anak kecil.”

Itu adalah jawaban dari seorang anak kecil yang merasa tidak mampu ketika hendak melakukan sesuatu hal yang mungkin tidak sanggup dia lakukan.

Tapi justru pernyataan itulah yang seharusnya di ubah menjadi : “Saya memang anak kecil, tapi saya bisa melakukan sesuatu.”

Hal itulah yang menjadi dasar dari tema Misa Natal Anak di Gereja St. Servatius pada tanggal 25 Desember 2014 pada waktu lalu.

Semangat Natal membawa perubahan dalam hidup kita. menjadi lebih baik tentunya. Tapi perubahan itu haruslah jelas. Meskipun hanya anak kecil, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk melayani di dalam keluarga. Dalam kotbahnya Romo Agustinus Purwantoro S.J. yang akrab di sapa Romo Ipung mengajak anak-anak untuk memiliki perubahan yang jelas di dalam keluarga, memiliki tekad yang jelas.

Dengan gaya interaktifnya yang supel, Romo Ipung bisa mengajak anak-anak membacakan tekad & komitmen yang sudah pernah mereka lakukan dalam Bina Iman Anak sebelumnya. dalam Bina Iman Anak yang diasuh oleh Pembina BIA Paroki St. Servatius, mereka diajak untuk memikirkan tindakan apa yang bisa dilakukan di dalam keluarga. Tekad tersebut kemudian mereka tuliskan dan ditempel di Pohon Natal BIA. Sebutlah ada anak bernama Karin yang bertekad membantu ayahnya mencuci motor. ada juga yang bertekad mencuci piringnya sendiri setelah makan, atau membantu ibunya mencuci baju atau merapikan tempat tidur.

Tekad tersebut tampak sederhana, namun justru dari hal sederhana itulah anak-anak diajak untuk bisa melayani sesama. Semua dimulai dari keluarga. Sama seperti Yesus yang hadir pertama kali justru dalam sebuah keluarga kecil yang sederhana. Maka jiwa dan semangat melayani pun kiranya dapat ditumbuhkan dari dalam keluarga.

Semoga perayaan Natal Anak ini dapat menjadi berkat bukan hanya bagi anak-anak tapi juga bagi kita semua. (HRI)